Definisi Alat Pemadam Api Ringan atau APAR adalah alat yang ringan serta mudah dilayani untuk satu orang guna memadamkan api / kebakaran pada mula terjadi kebakaran (definisi berdasarkan Permenakertrans RI No 4/MEN/1980 tentang: Syarat-syarat Pemasangan dan Pemeliharaan Alat Pemadam Api Ringan). APAR tidak dirancang untuk digunakan pada kebakaran yang sudah tidak terkontrol, misalnya ketika api sudah membakar langit-langit. Silahkan dibaca cara terjadinya api dan cara memadamkannya pada Teori Segitiga Api.
Standar Penggunaan APAR Alat Pemadam Api Ringan sangatlah mudah dan siapa saja dapat melakukannya. Hanya dengan mengikuti langkah-langkah mudah berikut :
Tarik kunci pengaman atau segel.
Pegang bagian ujung selang dan arahkan ujung selang ke sumber api.
Tekan tuas.
Kibaskan ujung selang pada sumber api secara perlahan sampai api padam.
Catatan :
Gunakan cara menyapu ketika penyemburan alat pemadam api APAR dilakukan pada seluruhan bagian api.
Apabila api sudah dipadamkan, buka semua pintu dan buka jendela agar supaya udara segar masuk.
Segera isi ulang APAR ke tempat kami atau tempat pengisian terdekat setelah APAR dipergunakan.
Isi Ulang APAR
Untuk anda di Jakarta, Depok, Bekasi, Cibitung, Cikarang, Karawang yang memerlukan jasa isi ulang APAR silahkan hubungi kami : 0821-1106-7801.
Langkah-langkah cara penggunaan APAR di atas adalah standar acuan cara penggunaan APAR di seluruh dunia. Namun terkadang ada pengguna APAR yang masih salah dalam menggunakan alat pemadam ini.
Berikut ini adalah beberapa kesalahan-kesalahan cara penggunaan APAR yang sering dilakukan oleh para pengguna :
Kesalahan pertama yang sering dilakukan dalam mengangkat tabung APAR adalah dengan menenteng. Dengan menenteng tabung APAR, anda yang hendak memadamkan api akan cepat merasa lelah apa lagi jika sumber api cukup jauh. Cara yang benar adalah dengan memanggul tabung APAR.
Berikutnya kesalahan yang juga sering terjadi adalah saat mencoba melepas safety pin. Saat mencoba melepas safety pin, jika anda merasa safety pin sulit dilepas, berarti anda secara sengaja atau tidak juga menekan tuas pemicu. Cara yang benar adalah melepas safety pin tanpa memegang atau menekan tuas APAR.
Hal lain yang juga sering tidak diperhatikan adalah cara memegang selang APAR. Banyak orang cenderung memegang selang di bagian tengah atau dekat tuas. Padahal kita tahu tekanan pada APAR ada sekitar 13 bar, yang mungkin akan menyebabkan selang tidak terarah dan upaya pemadaman api jadi tidak maksimal.
Kebiasaan keliru yang juga sering dilakukan oleh pengguna APAR adalah mencoba menghemat media APAR. Hal ini salah, karena akan menyebabkan sumber api tidak segara padam. Maka dari itu tekan tuas APAR secara maksimal supaya api cepat padam.
Sistem Kerja APAR media Powder :
Type Cartridge Alat pemadam api jenis kimia kering atau powder sebagai media. Sistem kerjanya menggunakan tabung gas CO2 / N2 dalam konstruksinya dapat diletakkan di dalam atau di luar tabung alat pemadam.
Type stored pressure Alat pemadam api jenis kimia kering atau powder sebagai media. Sistem kerjanya dibantu dengan CO2 / N2 yang dalam kontruksinya ditempatkan bersamaan dalam satu tabung alat pemadam api untuk mengetahui tekanan CO2 / N2 tersebut dapat dilihat pada manometer.
Proses Kerja APAR media Powder :
Type Cartridge : tekan pengatup / handle pengoperasian, gas CO2 / N2 keluar dari tabung cartridge melalui pipa keluar. Gas bercampur dengan tepung kimia kering atau powder di dalam tabung sehingga gas akan mendorong tepung kimia kering melalui pipa keluar / selang dan pemancar.
Type Stored Pressure : tekan pengatup / handle pengoperasian, gas CO2 / N2 mendorong tepung kimia kering keluar melalui pipa keluar, selang dan pemancar.
Untuk anda di Jakarta, Depok, Bekasi, Cibitung, Cikarang, Karawang yang memerlukan jasa isi ulang APAR silahkan hubungi kami : 0821-1106-7801.
Cara Penggunaan APAR media CO2 :
Pertama kali angkat dari tempatnya dan dibawa ke tempat terjadinya kebakaran kemudian
Lepaskan pengaman, corong dipegang pada gagang yang mempunyai penyekat agar tangan tidak luka karena suhu dingin.
Arahkan corong ke nyala api dan tekan tangkai penekannya.
Gerakkan corong ke kanan dan ke kiri secara menyapu sehingga gas CO2 secepatnya dapat mengurangi nyala api.
Sifat-sifat CO2 di Dalam Pemadaman Api :
Penyelimutan ( Smothering )
Pendinginan ( Cooling )
Dapat memutuskan rantai reaksi
Tidak menyebabkan karat
Dapat menurunkan kadar O2 sampai 12% – 15%
Berat CO2 1.5 x berat udara
Tidak menghantarkan arus listrik
Sangat baik digunakan di dalam ruangan
Cara penggunaan APAR media Foam (Busa) :
Turunkan / ambil alat pemadam APAR media foam atau busa dari tempatnya.
Bawa ke tempat kebakaran (posisi alat tegak)
Cara mengambil alat tersebut dipanggul atau dijinjing.
Balik apar tersebut dengan posisi miring atau tegak.
Arahkan semprotan tersebut ke sasaran yang terbakar.
Catatan :
Apabila benda padat yang terbakar, arah semprotan bisa langsung ke benda yang terbakar.
Apabila benda cair yang terbakar, arah semprotan pada dinding sebelah dalam tempat benda cair yang terbakar.
Sifat-sifat Foam (Busa) di Dalam Pemadaman Api :
Penyelimutan (smothering).
Mencegah penguapan bahan bakar.
Pendinginan (cooling).
Melokalisir benda yang terbakar.
Tidak boleh untuk memadamkan kebakaran listrik.
Perhatikan Faktor Penting dalam Pemadaman Api :
Check kondisi APAR, meliputi : isi, masa kadaluarsa APAR, dll.
Arah angin.
Jenis benda yang terbakar.
Volume benda yang terbakar.
Berapa lama telah terbakar.
Situasi, kondisi dan lingkungan.
Keselamatan Diri (Safety) :
Peralatan dan perlengkapan yang digunakan seperti kain pelindung, selimut api dll.
Asap tebal akibat proses kebakaran
Kemungkinan terjadinya ledakan
Kemungkinan terjadinya radiasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar